A.
Tujuan
1. Mahasiswa diharapkan mampu mengenal dan memahami Limt
Bandwith.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Graphing dan router Mikrotik.
3.
Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi penjadwalan proses pada router mikrotik.
B. Alat
dan Bahan
1. Router Mikrotik
2. PC client
3. Switch /
HUB
4. Kabel UTP
5. Layanan access Internet
C. Teori
Singkat
Seorang administrator jaringan perlu mengetahui apakah
trafik yang berjalan di jaringan sesuai dengan semestinya atau tidak. Untuk
mengetahui traffic jaringan dapat dimonitor dengan menggunakan monitoring
traffik. Pada system yang berbasis linux, monitoring traffic dikenal dengan
tool MRTG, sedangkan di mikrotik dikenal dengan istilah graphing. Proses
konfigurasi graphing dapat dilakukan mengunakan tool winbox, baik secara grafis
maupun dengan command line melalui terminal yang tersedia pada winbox. Cara
konfigurasi juga dapat dilakukan melalui telnet atau dan SSH. Proses
konfigurasi graphing berkaitan dengan konfigurasi limit bandwith baik queue
simple maupun queue tree.
Pemakaian bandwidth juga dapat di
atur agar ada pembeda antara pemakian di siang hari dan dimalam hari. Hal ini
disebabkan oleh pemakaian badwidth pada siang hari cendrung lebih tinggi
dibandingkan pemakaian pada malam hari. Agar sumber daya bandwidth dapat
dimanfaatkan secara optimal, perlu dilakukan penjadwalan proses penggunaan
bandwidth yang disesuaikan dengan karakter kesibukan traffic jaringan, misalnya
alokasi bandwidth di set lebih kecil pada siang hari dan di set lebih besar
pada malam hari.
Bagi sobat yang merasa butuh file ini silahkan Download