PENGERTIAN, KEGUNAAN DAN ETIKA TES

·         Tes
Tes dapat didefenisikan sebagai suatu pertanyaan atau seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang trait atau atribut pendidikan atau psikologig yang setiap butir pertanyaan atau tugas tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar.
·         Kegunaan tes
Ada beberapa alasan kenapa dilakukan sebuah tes :
a.       Seleksi
b.      Penetapan
c.       Diagnosis dan remedial
d.      Umpan balik
e.      Memotivasi dan membimbing belajar
f.        Perbaikan kurikulum dan program pendidikan
g.       Pengembangan ilmu
·         Etika tes
1.       Kerahasian hasil tes
Hasil tes hanya dapat disampaikan ke orang lain apabila :
a.       Ada izin dari yang bersangkutan
b.      Ada tanda-tanda yang jelas bahwa hasil tes tersebut menunjukkan gejala yang membahayakan dirinya atau orang lain.

2.       Keamanan tes
Merupakan alat pengukur yang hanya dapat digunakan secara professional. Dengan demikian maka tes tidak dapat digunakan diluar batas-batas yang ditentukan oleh profesionalisme pekerjaan guru. Dengan demikian maka sitiap pendidik harus dapat menjamin kemempuan tes, baik sebelum maupun sesudah digunakan.

3.       Interpretasi hasil tes
Hal yang paling mengandung kemungkinan penyalahgunaan tes adalah penginterpretasikan tes secara salah. Karena itu meka interpretasi tes harus diikuti tanggung jawab professional.

4.       Penggunaan tes
Tes hasil belajar harus digunakan secara patut. Bila tes merupakan tes baku, maka tes tersebut harus dialksanakan menurut ketentuan yang berlaku bagi pelaksana tes baku tersebut.



·         Ada beberapa petunjuk yang harus ditaati dalam tes :
1.       Tes hendaknya diberi terlebih dahulu kepada peserta tes
2.       Menjelaskan cara menjawab tes
3.       Memotivasi peserta tes untuk mengerjakan tes secara baik
4.       Menghindari diri dalam keterlibatan tes
5.       Tidak etis bila mengembangkan butir soal yang parallel dalam tes
6.       Tidak etis untuk memperpanjang waktu tes atau menyingkat waktu
7.       Tidak boleh meningkatkan rasa cemas peserta tes
8.       Tidak boleh mendiskriminasi mahasiswa tertentu yang boleh mengikuti tes.


SHARE THIS

Author:

Previous Post
Next Post